Selasa, 26 Oktober 2010

Banjir,,,,,


Ketika Ibu Kota Indonesia mengalami banjir, semua orang serempak berteriak, menghujat, menghakimi dan mendadak menjadi kritikus...

Menilai segala aspek seolah - olah dia sudah terlatih untuk menjadi komentator...menyalahkan pihak yang tertinggi sebagai orang no 1 nya DKI Jaya, Bang Foke...

Menilai bahwa beliau belum melakukan tugas nya sebagai pimpinan tertinggi di Propinsi DKI Jaya...padahal sebenar nya kita juga seharus nya ikut bertanggung jawab, segala aspek, baik dari kesadaran membuang sampah, mengikuti aturan dalam membangun sarana dan prasarana, beraturan dalam lalu lintas, mengikuti aturan yang berlaku.


Dari pada saling menyalahkan, bertindak serempak menjadi kritikus, lebih baik kita sama2 menjaga, kemarin pun saya terkena imbas dari hujan yang turun dari jam 4 sore hingga jam 8 malam, tapi saya menikmati saja perjalanan yang macet dan rumit akibat dari macet tersebut...

Perjalanan dari kantor yang biasa nya saya tempuh dalam waktu 1/2 jam, ini memakan lebih dari 3 jam...segala aspek harus kita perbaiki, kenapa bangsa ini selalu dengan mudah untuk menyalahkan seseorang atau sesuatu ketika terjadi masalah?

Padahal kita juga ikut andil dalam hal ini, contoh nya:

Pembangunan rumah di sekitar bantaran Sungai, pinggir kali, pembuangan sampah di bantaran sungai, pembuatan drainase sesuai dengan ketentuan, dan jangan lupa faktor cuaca yang saat ini sedang ekstrem...kayak nya setiap tahun selalu terjadi.

Hal ini tidak akan terjadi jika / kalau kita ikut membantu tugas beliau....ingat!!!Beliau bukan lah Dewa, yang bisa membereskan semua aspek sendiri, kalau kita tidak ikut membantu...beliau pun hanya manusia biasa yang kebetulan terpilih menjadi orang no 1 di Jakarta.

Yuk...kita sama2 memperbaiki diri kita sendiri...parkiran kendaraan dengan benar, mengendarai kendaran sesuai dengan aturan lalu lintas, buang sampah jangan sembarang, bangun rumah jangan dekat dengan bantaran sungai, bersihkan saluran drainase di sekitar kita setidak nya setiap dua minggu sekali, menyediakan tempat sampah umum.

Kapan kita akan maju kalau setiap ada kesalahan selalu kita mengungkit2 yang bertanggung jawab, padahal diri kita ini ikut andil dalam setiap masalah yang terjadi di Jakarta.

mudah2an dalam cerita atau penulisan blog ini, kita menjadi satu, satu negara Indonesia, satu kebangsaan, bangsa Indonesia, berbahasa satu, Bahasa Indonesia, berkebudayaan satu, Budaya Indonesia.